Loe pernah denger tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah?
Ya, memberi lebih luar biasa. Soalnya banyak memberi artinya kita memantaskan diri untuk jadi pribadi yang lebih hebat.

Menjadi ODHA bukan halangan untuk bisa terus memberi guys. Ini bukan melulu soal harga atau materi. Gue sendiri bukan orang kaya, tapi gue punya waktu.
Ya, waktu adalah uang, bahkan sebenernya waktu lebih berharga dari uang.
Lalu kalau setiap orang dijatah 24 jam sehari, apa sudah kita maksimalin waktu kita? Cukup untuk hanya diri sendiri atau bisa berguna buat orang lain?

Stress, takut dan khawatir ini itu adalah hal lumrah dalam hidup. ODHA pun sama, seakan lebih serem sama yang namanya sisa umur. Kayak orang yang mati besok. Haha. Ya, semua orang bisa mati kapan saja, dan kalau masih bernafas artinya hidup kita masih bermanfaat. Ada peran kita buat orang lain. Ada skenario dan peran kita buat cerita orang lain. Ada yang bisa kita beri buat orang lain.

Gue pun awalnya bingung saat gue tahu ada virus di badan gue. Mau ngapain aja takut soalnya gak banyak modal, gak punya kerja, pendidikan pas-pasan. Tapi gue luangin waktu gue buat diem sejenak. Gue baca situasi dan lihat di sekitar gue banyak komunitas. Pebisnis, pengrajin batik, pengrajin bordir, pengrajin rajut, pengrajin sablon, designer, ilustrator dan banyak lainnya. Gue yakin di sekitar loe ada banyak komunitas juga, entah itu hobby atau sosial. Itu semua peluang guys. Peluang buat kita ambil peran, luangin waktu untuk ikut komunitas itu. Buat waktu kita sibuk. Terus, lupa deh sama stressnya ARV dan stigma tentang HIV.

Yakin saja setiap langkahnya bermanfaat untuk orang lain. Dan ketika kita bisa membuat waktu kita berguna buat orang lain maka kita pun ikut happy. Loe tau, happy dan mood yang bagus adalah sumber sehat. Ini bukan soal pencitraan, tapi aktif di banyak organisasi dan bertemu dengan orang banyak – itulah hal yang akan membuka wawasan kita. Banyak cerita yang akan loe dapet, banyak inspirasi dan ide. Makin merasa diri perlu terus belajar, perlu bersyukur lebih, karena apa yang kita hadapi sesulit apapun itu masih ada ribuan cerita lebih sengsara dari kita.

Gue selalu yakin kalau hidup gue berapa pun sisanya adalah waktu buat berbagi. Minimal bisa berbagi semangat.
Tulisan ini mungkin tak beraturan, tapi gue berharap semangat yang gue coba tuangin bisa bikin loe ikut semangat.

Gue berusaha terus. Gue lakuin semua hal buat diri gue untuk terus berkarya.
Gue siapin diri gue buat jemput banyak rejeki. Gue mau suatu saat nanti, kalau orang tahu gue ODHA, gue dikenang sebagai ODHA yang bisa berdaya. Bahkan mampu memberdayakan orang lain. Bisa memberi, bisa berubah dan bisa move on dari masa lalu gue.

 

Gue bisa. Loe bisa. Kita bisa.

words from Fiko

You may also like

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.