Jalanan macet, kerjaan menumpuk, dan biaya hidup yang semakin mahal. Hidup menghadapi kenyataan demikian setiap hari, kesehatan jiwa menjadi sesuatu yang sangat mewah nampaknya. Banyak orang mengeluh stres, susah tidur,atau tidak bersemangat dalam menjalani harinya. Itu baru keluhan individu, coba perhatikan kondisi masyarakat tempat kita hidup. Situasi yang mudah diprovokasi, pembunuhan meningkat, bunuh diri juga semakin banyak. Apakah ini tanda-tanda bahwa kita adalah kumpulan manusia yang tidak sehat jiwanya?
Pengertian jiwa yang sehat tidak hanya terbatas pada tidak adanya gangguan jiwa seperti bicara kacau dan perilaku aneh. Jiwa yang sehat adalah kondisi di mana kita memiliki perasaan sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain apa adanya, serta memiliki sikap positif terhadap diri sendiri maupun orang lain. Berikut adalah ciri orang yang berjiwa sehat.
– Merasa nyaman terhadap dirinya
Orang yang sehat jiwanya akan mampu menghadapi berbagai macam dinamika perasaan. Ia akan mampu mengatasi kekecewaan yang terjadi dalam hidupnya, tapi juga memiliki harga diri yang wajar. Atas apa yang terjadi dalam hidupnya ia senantiasa menunjukkan rasa puas.
– Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain
Apabila seseorang mampu mencintai dan dicintai oleh orang lain, mampu mempercayai orang lain, dan bisa menghargai pendapat yang dimiliki olehorang lain, maka orang ini dikatakan sehat jiwanya.
– Mampu memenuhi kebutuhan hidup
Dalam hidup, penting untuk senantiasa memiliki tujuan, tentunya tujuan yang nyata. Jiwa yang sehat tercermin dari keputusan yang diambil dan tanggung jawab yang diemban. Dalam proses ini juga akan tampak kematangan seseorang dalam menerima ide atau pengalaman baru.
Nah, supaya kita terhindar dari stres, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
1. Stay healthy
Siapa yang tidak merasa sres saat sakit? Ingin beraktifitas tapi tidak bisa tentunya menimbulkan rasa frustasi. Maka itu, jagalah kesehatan dengan cara makan makanan yang bergizi seimbang, olah raga teratur dan sesuai kemampuan, cukuo beristirahat, serta menghindari hal-hal yang berpotensi merusak tubuh Anda.
2. Planning
Katanya, orang yang berjiwa sehat adalah mereka yang punya tujuan nyata dalam hidupnya. Maka, buatlah satu untuk diri Anda. Tentukan tujuan hidup dan berusahalah untuk mencapainya. Tentunya usaha butuh perencanaan dan disiplin, sehingga kita belajar menjadi orang hidup teratur serta menggunakan waktu sebaik mungkin. Rasa terburu-buru memuat Anda stres bukan?
3. Timing
Ketepatan pengaturan waktu dalam mengambil keputusan sangatlah penting. Apalagi keputusan besar. Kenapa? Karena semua perubahan pada dasarnya bisa menjadi pemicu stres. Keputusan yan berlandaskan emosi seringkali hanya membawa kita pada sebuah penyesalan. Sebuah kalimat bijak menyebutkan “jangan berjanji saat kita bahagia dan jangan membuat keputusan saat kita marah”. Selain itu, saat membuat keputusan besar juga hendaknya tidak dilakukan sekaligus. Ada baiknya diputuskan bertahap agar kita dapat menyesuaikan diri dengan masing-masing keadaan terlebih dulu.
4. Kontrol
Sebagai manusia yang merdeka, tak bisa dipungkiri kita memiliki keinginan untuk mengontrol yang sangat besar. Bahkan kalau perlu semua isi dunia berada di bawah kendali kita demi tercipta tempat yang ideal untuk kita huni. Sayangnya hal ini tidak mungkin karena setiap kita memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai mahluk yang memiliki kemampuan beradaptasi, hendaknya kita bisa menerima diri dan lingkungan sebagaimana adanya. Ubahlah sesuatu yang memang dapat diubah, dan terimalah apa yang tidak bisa diubah.
5. Synchronized
Dalam menetapkan tujuan yang nyata, kita harus mempertimbangkan kemampuan dan minat yang dimiliki. Karena untuk mencapai tujuan diperlukan usaha, maka pastikan bahwa diri kita memang mampu dan memiliki minat untuk mencapainya.
6. Berpikiran Positif
Human mind always wanders, pikiran manusia memang tak pernah berhenti berkelana. Mempertahankannya untuk senantiasa berpikiran positif memang tak mudah, apalagi mengingat dinamika sosial-ekonomi sekarang ini. Alangkah baiknya bila kita mampu memelihara kesehatan jiwa dengan menjauhkan pikiran tidak menyenangkan mengenai situasi yang kita alami atau orang lain yng berinteraksi dengan kita.
7. Relaksasi
Relaksasi adalah teknik yang sangat manjur untuk menjaga kesehatan jiwa seseorang. Dengan istirahat, ketegangan dalam pikiran dan termanifestasi sebagai kaku otot akan hilang. Tentunya ini akan membuat hidup terasa lebih ringan bukan?
8. Have fun!
Saat stres, apalagi yang paling diinginkan selain bersenang-senang?
9. Speak up
Berada di kultur ketimuran, sikap terbuka memang bukan menjadi kebiasaan. Meski demikian, keterbukaan dapat memeliharan kesehatan jiwa seseorang, karena dengan keterbukaan kita bisa menyadari bahwa kita tidak hidup sendirian di dunia ini. Beranilah untuk berbicara dan membagi kegelisahan Anda dengan orang yang dipercaya. Niscaya, Anda akan merasa mendapat tambahan kekuatan untuk terus menjalankan kehidupan.
10. Lesson learned
Yang lalu biarlah berlalu, tapi bukan berarti dilupakan begitu saja. Pengalaman masa lampau dapat menjadi berguna sebagai modal untuk mengatasi situasi yang kita hadapi hari ini, seberapapun tidak mengenakkannya pengalaman itu dulu.
11. Inner peace
Sebagai mahluk beragama, tak lupa kita selalu menyertakan Tuhan dan ajaran agama dalam menjalankan kehidupan. Kedamaian yang diperoleh melalui hidup beragama dapat membantu kita menghadapi segala situasi dengan tenang dan terhindar dari stres.
sumber: http://blog.angsamerah.com/stres-dan-kesehatan-jiwa/
No Comment
You can post first response comment.