Penyakit yang satu ini kalau lagi menyerang, rasanya badan bisa panas dingin, bener ngga Sob? Herpes kelamin disebabkan oleh Herpes simplex virus type 2 (HSV-2) dan ada yang disebabkan oleh Herpes simplex virus type 1 (HSV-1). Virus HSV dan HIV itu dynamic duo yang menyebalkan, gimana ceritanya?
Herpes kelamin bukan menyerang pada ODHIV saja, melainkan semua orang juga bisa diserangnya. Namun kehadiran si virus HSV-2 ini dapat membuka jalan masuk bagi virus HIV lho. Artinya Herpes kelamin membuka perlukaan pada area kulit yang memungkinkan virus HIV untuk masuk. Yang kedua, saat Loe terinfeksi Herpes kelamin, dan tubuh berusaha untuk menutup luka yang disebabkan oleh virus HSV-2, di daerah itu tentu akan berkumpul sel imun tubuh. Namun kita tau kalau justru sel imun tubuh itu adalah sasaran dar virus HIV. Jika Loe kena herpes dan juga HIV, maka di daerah perlukaan itu akan mengandung virus HIV dengan jumlah yang sangat tinggi. Jika Loe kena Herpes kelamin dan tidak HIV, maka Loe akan beresiko besar tertular HIV.
Jika Loe ODHIV dan terkena Herpes kelamin, maka pengobatan herpes Loe akan memakan waktu yang lebih lama karena imun tubuh Loe saat menyerang virus Herpes kelamin, juga diserang oleh virus HIV. Bahkan kalau di luar negeri, ada kemungkinan dosis ARV Loe akan ditingkatkan jika Loe terkena HIV dan Herpes kelamin. Namun kebijakan di Indonesia belum membahas sampai ke sana, semoga saja cukup dengan dosis ARV yang “normal-normal” saja.
Bagaimana penularan Herpes kelamin?
Kontak kulit dengan perlukaan herpes;
Terkena air liur dari pasangan dengan infeksi herpes oral;
Terkena cairan kelamin dari pasangan dengan infeksi herpes kelamin;
Bersentuhan dengan kulit di area mulut pasangan dengan herpes oral; atau
Bersentuhan dengan kulit di area kelamin pasangan dengan herpes kelamin.
Terus cara pencegahannya gimana?
Sayangnya satu-satunya cara menghindari tertular dari virus Herpes adalah tidak melakukan kontak sama sekali dengan orang yang terinfeksi. Lho terus gimana cara kita tau orang itu terinfeksi atau engga? Bahkan tidak semua orang yang terinfeksi Herpes akan menunjukkan gejala.
Setidaknya Loe bisa melakukan hal ini:
Setia dengan SATU pasangan saja! Bukan satu di sini satu di sana ya Sob.
SELALU menggunakan kondom saat berhubungan seks! Namun kondom ngga akan mencegah tertular virus Herpes jika lokasi perlukaan berada di luar daerah kelamin.
Jika Gue kena Herpes, bagaimana pengobatannya?
Dokter akan memberi Loe antivirus yang akan meredakan virus Herpes dan mengobati perlukaan yang disebabkan oleh virus HSV tadi. Tapi Loe harus ingat bahwa sekali Loe kena virus herpes, seumur hidup virus ini akan bercokol di tubuh Loe, dan akan muncul kembali saat daya tahan tubuh Loe lemah. Maka jaga diri Loe baik-baik, minum terapi ARV Loe dengan tepat waktu, ngga ada salahnya juga minum multivitammin namun kasih jarak minimal sejam dari waktu Loe minum ARV.
Sumber:
Genital Herpes and HIV
Herpes & HIV: Not What You Think
Why Genital Herpes Boosts the Risk of HIV Infection
Genital Herpes – CDC Fact Sheet
No Comment
You can post first response comment.