Hai dok, saya sudah 3 tahun ini konsumsi arv (pagi jam 9 1tablet & malam jam 9 3tablet). Yang saya mau tanyakan adalah akhir akhir ini payudara saya timbul seperti payudara cewek gitu dok. Apakah ini wajar ya ? Oh iya, saya cowok ya dok. Makasih untuk informasi nya
Hai juga,
Terima kasih untuk pertanyaannya ya.
Perubahan ukuran bagian dada/payudara antara lain dipengaruhi oleh hormon, antara lain hormon reproduksi (estrogen, dsb), hormon pertumbuhan (growth hormon), dll. Faktor genetik, nutrisi (lemak terutama), obat-obatan, dan kondisi-kondisi khusus (misal tumor payudara) juga perlu dipertimbangkan kaitannya dengan pertumbuhan payudara. Pada kondisi yang kamu sampaikan, yakni pembesaran payudara yang terjadi pada situasi mengkonsumsi ARV ada beberapa kemungkinan yang perlu dipertimbangkan.
- HIV bisa mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh melalui berbagai cara, mulai dari menurunkan kekebalan tubuh hingga memudahkan terjadinya infeksi lain hingga menimbulkan kerentanan atas munculnya pertumbuhan jaringan tubuh di luar kendali (diistilahkan sebagai tumor atau neoplasia).
- Beberapa jenis obat ARV yang digunakan dalam terapi untuk HIV menurut beberapa studi memang dapat mempengaruhi kadar hormon, khususnya hormon reproduksi (misal testosteron dan estradiol) dalam tubuh seseorang yang mengkonsumsinya.
- Tanda dan gejala seperti perubahan bentuk bagian-bagian tubuh (misal payudara, panggul), gangguan fungsi seksual (gangguan ereksi, dll), penumpukan lemak pada beberapa bagian tubuh dan peningkatan kadar lemak dalam darah, juga bisa jadi wujud tidak langsung dari efek samping penggunaan ARV yang mempengaruhi metabolisme/pengolahan lemak tubuh.
Dengan demikian, kemungkinan perlu dilakukan penelusuran atas terjadinya pembesaran payudara tsb. Meliputi pemeriksaan secara objektif tentang perubahan ukurannya dan spesifikasi struktur apa yang membesar, hingga mungkin dilakukan pemeriksaan kadar lemak tubuh dab pemeriksaan hormon bila perlu.
Dan selanjutnya dinilai apakah kondisi tsb perlu ditangani secara khusus (dengan pengobatan atau tindakan lain), atau kondisi wajar yang tidak perlu diterapi. Jika memang kondisi tersebut benar merupakan efek samping penggunaan ARV jenis tertentu, maka alternatif yang bisa ditempuh adalah mengganti jenis ARV yang digunakan.
Semoga ini menjawab pertanyaan kamu ya.
Salam, dr. Yuda