Menjadi Diri Sendiri

“This is me!”

“When the sharpest words wanna cut me down
I’m gonna send a flood, gonna drown them out
I am brave, I am bruised
I am who I’m meant to be, this is me!”

Pada tau lirik lagu itu dong? Sebagai salah satu hits dari sound track film The Greatest Showman yang dinyanyikan oleh seorang perempuan berjenggot, lagu ini menjadi inspirasi buat banyak orang untuk menjadi dirinya sendiri di tengah cibiran sekitarnya. Kali ini, kita akan bahas tentang gimana caranya bisa jadi versi terbaik dari diri sendiri.

1.Stop being a people pleaser

Alias saatnya berhenti fokus melakukan sesuatu cuma untuk menyenangkan orang lain. Biasanya banyak juga yang melakukan sesuatu hanya karena ga enakan. Hei, ingatlah: “kalau kita sering ga enakan, orang lain jadinya keenakan”. Jadi mulai sekarang, kalau ada orang minta tolong, jangan langsung bilang ya, tapi tanya ke diri sendiri: “Apakah aku betul-betul ingin melakukan itu atau cuma karena ngerasa ga enak?”

2.Tutup kuping, dengarkan hati.

Ibarat kehidupan selebgram yang dipenuhi komentar laknat netizen, kadang kehidupan kita juga rasanya kayak penuh sama sekumpulan komentator. Ya ga sih? Nah sesekali demi menjaga kewarasan, perlu juga kita tutup kuping supaya suara mereka ga kedengeran dan kita jadi lebih bisa dengerin diri sendiri. Apa sih yang sebenernya kita inginkan dan mau kita lakukan?

3. Cari passion hidupmu

Ini akan jadi salah satu hal yang paling penting dalam hidup siapapun, karena passion akan menentukan banyak hal yang kita ambil seperti pekerjaan atau waktu yang akan kita habiskan. Passion bisa dicari dari hal yang suka kita kerjakan berjam-jam lamanya sampe ga inget waktu atau cenderung kita bahas dalam diskusi kita dengan siapapun. Kira-kira, apa passion mu?

4. Hargai setiap keberhasilan yg kamu lakukan, sekecil apapun

Kadang kita ga sadar suka terlalu jahat dan keras sama diri sendiri. Kayaknya prestasi orang lain lebih kelihatan daripada prestasi diri sendiri. Padahal yang kita lakukan juga ga kalah hebatnya. Kita bisa mulai dengan menuliskan satu hal yang berhasil kita lakukan tiap harinya di kertas dan tempel di cermin untuk dilihat keesokan harinya dan ganti dengan keberhasilan baru. Ga usah gede-gede, bisa kita mulai dengan hal sederhana seperti misalnya “Berhasil kumpulin deadline kerjaan tepat waktu” atau “datang ke rapat tepat waktu”.

5. Maafkan diri sendiri

Sama juga nih, sesulit-sulitnya memaafkan orang lain,  kita lebih gampang maafin orang lain daripada diri sendiri. Bener ga? Padahal kita juga berhak dimaafkan lho. Sesekali perlu juga kita bilang ke diri sendiri “That’s ok, aku udah melakukan yang terbaik kok.” Diri kita juga butuh diapresiasi atas usaha yang udah dilakukan.

6. Accept more, expect less.

Harapan, bisa jadi sumber kekecewaan, makanya kita perlu sebisa mungkin mengelola harapan biar ga terlalu ngarep yang akhirnya jadi terlalu kuciwa. Ikhlaslah atas hasil dari upaya yang udah dilakuin karena itu adalah kuasa Tuhan dan Semesta. Setuju ga?

7. Syukuri kebahagiaan yang kamu alami.

Bisa dengan trik sederhana dengan menanyakan ke diri sendiri “Tell me three good things happened today!” Kita bisa nulis hal sederhana dari makan Nasi Padang, sampe gajian. Dengan begitu kita jadi terlatih melalui hari dengan melihat hal positifnya. Mantaps!

8.Me time

Nah ini penting nih. Setelah semingguan waktu abis buat ketemuan dengan banyak orang, perlu lah sesekali ngabisin waktu sendirian melakukan apa yang kita suka. Bahkan cuma gegoleran atau maraton nonton film serial yang kita suka. Cobain deh!

Gimana? Cukup membantu ga nih tulisan kali ini?

Pada akhirnya hidup ini kita yang jalanin kok, orang lain sih Cuma nonton. Ga bayar pula. Jadi ya, mereka ga punya hak untuk ngatur keputusan yang kita ambil. Tapi inget, setiap pilihan yang kita ambil pasti ada konsekuensinya dan perlu kita timbang mateng-mateng sebelum ambil keputusan. So, are you ready to be yourself?

Oleh: NQ