Waktu pertama di vonis gue down banget. Tiap hari pengen upload status yang sedih-sedih. Tapi sekarang kalau inget jadi suka ketawa sendiri sih.
Ok ada sebuah ilustrasi.
Lo pernah lihat toko yang kita belum pernah mampir tapi setiap lewat mesti pengen banget kita mampir nggak?
Lampunya bagus. Designnya unik. Orang yang mampir keliatan seneng ke toko itu.
Terus pernah lihat yang kebalikannya? Begitu lihat dari deket pun. Nggak keliatan itu toko. Suram. Catnya lapuk. Padahal buka tiap hari.
Nah itu sama kayak media sosial kita. Anggep aja media sosial itu gallerry kita. Tempat kita menunjukkan kalau status positif itu bukan halangan buat berkarya. Eits jangan dipikir sombong lo ya.
Justru itu bagus. Guru SD gua dulu bilang kalau senyum itu sedekah. Apalagi kalau bisa bikin orang senyum. Apalagi gara-gara tulisan kita, foto kita, hasil karya kita yang kita pajang di gallery sosial kita bagus. Dan bisa jadi inspirasi orang lain.
Lo nggak harus upload moment yang sedih-sedih. Nggak juga harus pasang foto narsis. Upload aja hal-hal yang loe suka yang mungkin bisa jadi inspirasi orang lain. Justru ini akan mengasah kreativitas kita buat memandang masalah dari sudut yang beda. Ngebikin kita jadi mikir lebih keras buat upload apapun. “Gimana ya fotoku bagus nggak ya?” “tulisanku menginspirasi nggak ya?” “udah ada maknanya nggak ya?”
Ngerawat media sosial (baca: gallery sosial) kalau serius bisa ngilangin stress. Syukur-syukur jadi rejeki.
Yuk kita buat gallery sosial kita lebih kece. Jangan galau lagi ya. Tunjukin kalau status positif bukan halangan buat trus bangkit. Hidup lebih sehat dari orang sehat. Good luck!!!
No Comment
You can post first response comment.