Setelah tes HIV dan tahu hasilnya positif, sebagian orang lalu merasa hidupnya udah ga ada gunanya dan ga akan lama lagi. Padahal, apapun hasil yang kita terima, ga lantas menjadi vonis. Takdir dan kematian masih tetap menjadi misteri Illahi, karenanya kita perlu tetap semangat menjalani hidup dan menjaga kesehatan. Status positif harusnya malah bisa jadi motivasi kita untuk hidup lebih baik dengan menjaga pola makan dan gaya hidup. Berikut ini beberapa hal simpel yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan kita. Yuk kita coba!
- Rajin dan disiplin minum ARV. Tentu saja, setelah “resmi” berstatus positif, kita perlu berkomitmen serius untuk mengkonsumsi ARV. Pasang alarm di tiap waktu kita harus minum obat dan konsultasikan dengan dokter secara rutin. Jangan sampai kemalasan kita bisa menurunkan kondisi kesehatan kita. Kita pasti bisa kok, kayak komitmen sama pacar aja, gitu. Cieh. Asal niat sih pasti bisa.
- Makan sehat dan diet seimbang. Diet sehat dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat, melindungi tubuh dari penyakit, dan dapat mencegah HIV berkembang. Penting buat kita untuk menjaga kondisi tubuh fit sesering mungkin, karena dropnya kondisi tubuh bisa langsung memantik perkembangan virus.
- Hindari alkohol dan narkoba. Alkohol dan narkoba dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh orang yang memiliki HIV.Ga Cuma itu, keduanya juga bisa mengganggu dan dapat berinteraksi dengan obat HIV yang kita konsumsi, sehingga sangat berbahaya bagi tubuh kita.
- Rutin berkunjung ke dokter kandungan. HIV bisa meningkatkan risiko seorang perempuan terkena kanker serviks, sehingga kita yang perempuan harus melakukan pap smear secara teratur. Bahkan kita juga lebih rentan untuk mengembangkan infeksi ragi dan penyakit radang panggul dibandingkan orang yang tidak positif. American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan agar perempuan dengan HIV melakukan pap smear setidaknya dua kali dalam setahun setelah terdiagnosis HIV, dan satu kali setiap tahun setelahnya.
- Perhatikan kesehatan mulut. Masalah gigi dan gusi adalah hal umum yang terjadi pada orang dengan HIV seperti kita, juga lebih rentan terhadap masalah kesehatan mulut akibat obat-obatan yang dikonsumsi dan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh kita. Bahkan menurut American Academy of Periodontology, jika pasien HIV membiarkan penyakit gusi atau gigi keroposnya, bisa menyebabkan masalah lanjutan lain seperti penyakit jantung.
- Perhatikan kondisi kulit. Infeksi kulit yang parah, bisa menjadi indikator masalah dari sistem kekebalan tubuh pada orang positif HIV. Langsung waspada kalo tiba-tiba kondisi kulit kita berubah ga kayak biasanya. Menurut American Academy of Dermatology, kondisi kulit yang umum terjadi pada pasien HIV ialah psoriasis, gatal-gatal, herpes zoster, dan impetigo.
- Kelola stres. Walaupun ini kayaknya bukan masalah fisik yang bisa langsung ngaruh ke kesehatan, tapi stres yang tidak mampu kita kelola dengan baik bisa membuat kita sakit fisik, alias psikosomatis. Misalnya saat stres ada orang yang jadi gatel-gatel, sakit kepala, sakit perut, bahkan sesak napas. Makanya jadi penting buat kita untuk bisa mengelola stres.
Ga perlu langsung cari psikolog, kita bisa mulai dengan cari tempat buat curhatin masalah hidup. Atau, kalo kita tipe yang pemalu, bisa install apps di HP yang ada hubungannya dengan stress management.
Pada akhirnya, kita lah yang punya kendali atas hidup kita. Status kita yang positif bukanlah vonis dan harusnya malah jadi penyemangat kita untuk lebih rajin jaga kesehatan lahir dan batin. Kuncinya adalah hidup seimbang. Jangan ada yang berlebihan, apapun itu. Ingat selalu untuk jaga kesehatan, jaga kewarasan dan jangan lupa bahagia!
Oleh: NQ
No Comment
You can post first response comment.