Photo: google
Puisi Legowo
“Kemenangan sejati adalah di mana saat mampu mengalahkan diri sendiri”
Sekilas jika kita membaca kutipan di atas, pasti kebanyakan akan hanya melihatnya sambil lalu dan bergumam; yayaya. Tapi, berbeda bagi beberapa orang yang mungkin hidupnya sedang dalam keadaan kacau balau tak karuan. Kalimat tersebut seakan cambuk, bahwa hidup gak perlu menyerah segampang itu.
Sebenarnya tidak ada yang salah dalam 27 tahun hidup saya. Semuanya berjalan sesuai siklus kehidupan manusia pada umumnya. Nah cuma kebetulan saja, saya seorang ODHA. Jujur pada saat saya sadar bahwa kenyataan yang terjadi itu benar adanya, saya merasa TAMAT. Tiada lagi suka cita yang bisa saya dapatkan, tidak ada lagi hidup yang penuh rasa kebebasan seakan hanya langit yang menjadi batas. Semuanya tiba-tiba berhenti, stagnan, tidak maju dan malah dipercepat ke kondisi pensiun. Ketika 3 bulan pertama, saya merasa bagai hidup dan bergumul dengan tokoh Dementor dalam novel Harry Potter. Semua kebahagiaan dan sifat positif hilang tak berbekas dan menyisakan murung tak berkesudahan. Mengutuk hidup, dengki serta iri-hati kepada semua orang. Hancur deh pokoknya.
Lepas dari masa itu, datang waktu saya mencap diri saya sebagai Dracula, yang layak dan patut dijauhi serta ditakutin oleh semua orang. Darah saya sebegitu beracunnya hingga bisa membuat orang lain menjadi mahluk hina seperti saya. Saya begitu takut akan cahaya yang bisa menembus kenyataan pada diri saya dan begitu hebat perlawanan saya cuma untuk tidak “menggigit” orang lain.
Sedikit pun tidak ada rasa damai. Hingga rasa-rasanya hampir gila cuma terkurung di kegelapan total tanpa jalan keluar. Lalu sekarang bagaimana? Udah bisa ngalahin kegilaan diri sendiri? Jawabnya Tidak. Menurut saya tidak ada poin kemenangan disini, tetapi paling tidak saya berusaha menuju sana. Beberapa tips berikut ini benar-benar saya lakukan dan sangat membantu saya dalam proses “legowo” terhadap hidup ini.
- Surround yourself with people that appreciate life.
Gak ada gunanya terus menyia-nyiakan yang sudah dikasih oleh yang di Atas. Ada banyak banget orang yang sadar akan hal itu dan merupakan contoh orang-orang terbaik yang peduli sama hidupnya dan hidupmu. Dekatlah dengan mereka, bertemanlah dengan mereka.
- Live life to the fullest.
Dunia ini tidak selebar daun kelor kawan. Begitu luas dan di dalamnya begitu kompleks sehingga tidak akan memuaskan dahaga kita untuk terus mempelajarinya. So, buat kalian yang merasa sudah ngga punya lagi tujuan hidup, pikir lagi deh baik-baik. Justru karena kita tahu, bahwa hidup kita bisa aja selesai besok, yakin gak mau untuk coba explore hal baru yang positif?
- Everyone has their own “drama”, so please don’t make it yours is bigger than other.
Saya memutuskan bahwa saya layak hidup dan baik-baik saja seperti orang lain. Kita tidak tahu apa yang dialami bahkan oleh seorang Ustad atau orang paling suci sekalipun dalam hidupnya. Masalah hidup itu sudah kodratnya manusia tanpa bisa kita hindari. Jadi yuk manfaatkan saja “drama” kita ini untuk menjadi kebaikan bagi diri sendiri dan sesama.
- Be happy. As simple as that.
Nggak ada salahnya membuat lelucon terhadap hidup kita. Anggaplah itu sebagai bahan untuk selalu tersenyum dan memandang hari esok dengan lebih ceria. Toh kalo kita jalan-jalan pun, kadang hal sial itu merupakan bumbu penyedap yang menjadikan perjalanan tersebut menjadi sangat berkesan dan tak tergantikan.
- Relax, is not your turn yet.
Gak usah memikirkan hal-hal yang belum terjadi. Belajar meditasi untuk terus memupuk rasa calm dan bangga terhadap diri sendiri. Inget, dibalik badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat juga kan.
- Lo mau nyaman? Ya bikin amanlah.
Bersikap masa bodoh dan ringkih bisa mencelakakan semua pihak. Jadi lebih baik kita berencana 1000 langkah ke depan daripada merugikan diri kita sendiri. Gak ada salahnya loh kita mempersiapkan segala sesuatu dengan matang.
Jadi, demikian celotehan saya dan semoga bisa bermanfaat yes. Ingat, tomorrow is another day. Jadi mari kita sama-sama menatap ke atas langit di mana gelapnya malam akan berganti oleh terangnya matahari pagi. Amin.
No Comment
You can post first response comment.