Tidak ada keharusan buat Gue (dan Loe) untuk memberi tahu siapa pun tentang status HIV Gue, apalagi kalau Loe merasa belum siap.

Gambar ilustrasi orang berdiskusiTapi buat Gue, membuka status HIV ke orang yang Gue bisa percaya sebenarnya justru bisa membantu untuk bisa menerima keadaan Gue sendiri, dan bikin Gue gak merasa sendirian. Karena percaya atau tidak, mungkin ada banyak orang di sekitar Loe yang sebenarnya juga punya status HIV yang sama.

Pertama kali membuka status, buat Gue pastinya terasa menakutkan, tapi semakin sering dilakukan akan menjadi lebih mudah. Mungkin rasa canggungnya jadi akan terasa kayak ngasih tau “Gue suka makan jengkol” atau “Gue tidurnya ngorok” ke orang lain.

Yang paling penting adalah, kepada siapa pun Loe mau buka status, pastikan buat lebih dahulu memberi dia edukasi yang cukup tentang apa itu HIV, minimal tentang cara penularannya. Dan, siapkan juga mental Loe sebaik mungkin untuk menerima apapun reaksinya.

Ingat, kita gak bisa mengontrol pikiran orang lain, tapi kita BISA mengontrol pikiran kita sendiri.

“The mind is everything. What you think you become” ~ Buddha

Baca juga:

Apa arti Terinfeksi HIV buat Gue?
Bagaimana Gue bisa Terinfeksi HIV?
Apa yang Gue Lakukan Setelah tahu Gue Positif HIV?
Apa itu Terapi untuk HIV dan Gimana Gue Menjalaninya?
Apakah Status HIV Gue akan Berubah jadi AIDS?
Apakah Gue Takut akan Mati karena HIV?

You may also like

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.