Dulu banget waktu Gue masih kecil, suka nonton serial Jepang judulnya Megaloman. Pahlawan super ini bertubuh tinggi seperti Ultraman, bedanya rambutnya gonfrong berwarna putih dan matanya besar menonjol keluar. Ketahuan kan Gue kelahiran tahun berapa hahaha. Nah nama infeksi yang satu ini mendadak mengingatkan Gue pada serial itu, dan matanya juga, kenapa, yuk kita bahas.
Cytomegalovirus masih satu keluarga dengan virus herpes, cuman jangan Loe tanya CMV ini ponakan atau omnya, Gue ngga tau. Sumpah!.
Virus ini menular melalui cairan tubuh termasuk air liur, urin, darah, air mani, air susu ibu. Wah bahaya donk kalau gitu? Sabar Sob, menurut data, hampir setengah dari manusia dewasa berumur 40 tahunan itu sudah tertular virus ini. Namun ngga semuanya akan menyebabkan sakit karena daya tahan tubuh mereka mampu menekan virus CMV ini sehingga tidak aktif.
Berbeda halnya dengan orang-orang yang daya tahan tubuhnya melemah, seperti pasien diabetes melitus type 2, HIV, dan kondisi kesehatan lainnya, maka virus ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh kita.
Penularan Cytomegalovirus
Penularan virus CMV dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, hubungan seks, transplantasi organ, atau donor darah. Virus CMV juga bisa menular dari ibu ke bayi saat persalinan atau menyusui.
Cytomegalovirus merupakan virus yang dapat bertahan dalam tubuh manusia untuk waktu yang lama, dalam keadaan tidak aktif, dan tidak menimbulkan gejala apa-apa. Tapi ingat, virus sewaktu-waktu dapat aktif kembali, biasanya ketika sistem kekebalan tubuh kita sedang melemah.
Faktor-faktor yang dapat memperbesar resiko penularan CMV nich:
- Bekerja atau tinggal bersama dengan penderita infeksi cytomegalovirus.
- Menerima transplantasi organ atau transfusi darah yang belum diskrining.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat pasien HIV atau memiliki kebiasaan merokok.
- Mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti obat imunosupresan.
- Sering berganti pasangan dalam melakukan aktivitas seksual.
Gejala Cytomegalovirus
Pada umumnya gejala terkena CMV itu seperti ini Sob:
- Demam
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Ruam kulit
- Sakit tenggorokan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Nafsu makan menurun
- Sakit kepala
Nah pada Sobat GueBisa yang kebetulan hidup dengan HIV (ODHIV), biasanya yang diserang oleh CMV yaitu:
Peradangan retina (retinitis), yang ditandai dengan gangguan penglihatan
Pneumonia berat, yang ditandai dengan sesak napas, batuk, dan nyeri dada
Gangguan sistem pencernaan, termasuk hati, yang ditandai dengan kesulitan menelan, nyeri perut, kulit kuning, diare berdarah
Ensefalitis, yang ditandai dengan sakit kepala atau bahkan kelemahan pada bagian tubuh tertentu
CMV ini begitu sudah menyerang anggota tubuh, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh tersebut. Beberapa Sobat GueBisa akhirnya harus merelakan penglihatannya akibat serangan virus ini.
Bagaimana pencegahannya? Bagi Sobat GueBisa, Loe harus terus menjaga CD4 darahmu tetap tinggi dan viral loadmu tak terdeteksi, yaitu dengan teratur minum obat ARV Loe Sob. Klise? Ya memang seperti itu cara pencegahannya. Stay healthy ya Sob.
Sumber:
Cytomegalovirus
CMV (Cytomegalovirus) Retinitis
About Cytomegalovirus (CMV)
CMV, neurologic
No Comment
You can post first response comment.