Make It Simple
Kalau loe laper, loe harus makan? Ya.
Kalau gue ngantuk, gue harus tidur? Ya.
Kalau haus? Ya minum.
Kalau kebelet pipis? Ya pipis aja. Ke toilet. Hehe.
Simple ya.
Coba di ganti pertanyaanya.
Kalau gue capek? Bisa tidur, bisa baring.
Kalau loe pengen makan, bisa beli atau masak.
Ok simple kan. Ada pilihan jawabannya. Mau yang mana? Tergantung selera dan kemampuan plus situasinya. Misal kalo laper, bisa beli kalau nggak sempet masak.
Ya, ayo kita ganti pertanyaan lainnya.
Kalau gue HIV?
Nah gue harus apa?
Ini yang bikin stress gue waktu awal gue divonis HIV sampe sekarang. Stress mikirinnya, kata orang; “Takut dibuang keluarga gue, Takut dicap tukang maksiat. Takut gak bisa ngelamar kerja. Takut nikah”.
Loe juga?
Tapi menurut loe, stress tadi menyelesaikan? Nggak kan ya.
Nah terus harus apa?
Ok kalau orang tersesat ya tanya sama yang tahu jalan. Buka peta.
Jadi sama kalau loe nggak tahu harus ngapain kalau kita kena hiv. Ya cari tahu. Tanya ke dokter. Cerita ke keluarga dan orang terdekat. Banyak baca dari sumber yang valid. Hidup sehat.
Menyesal?
Stress?
Terus?
Diem?
Nggak akan selesai. Udah ayo bikin simpel aja. Gue bilang gini bukan mau sok kasi ceramah. Tapi pengalaman gue, buanyak masalah gue tambah parah karena gue sebenernya udah tahu harus apa, tapi stress. Tapi takut. Dan pengen lari dari masalah. Makin besar lah masalahnya.
Nggak solutif. Nggak jadi kelar malah tambah ruet.
Padahal kalau dibuat simple ya bisa.
Gue HIV?
Minum ARV.
Gue gampang sakit?
Istirahat yang teratur, makan sehat, olahraga.
Apa harus cerita ke keluarga?
Cerita aja. Toh cepet atau lambat akan tahu.
Gue nggak tahu info jelas tentang HIV.
Ya cari tahu.
Gue nggak punya uang.
Ya usaha, kerja. Kalau belum bisa ya pinjem dulu.
Gue suka nggak nyaman. Ngerasa bersalah.
Ya udah maafin masa lalunya. Selesai.
Takut nanti ke depan gimana?
Ok. Akan banyak pertanyaan dihidup gue. Loe juga. Ada banyak masalah. TAPI SELALU ADA SOLUSI.
Tinggal usaha. Doa. Udah. Hasilnya? Ya udah ntar aja dipikir. Kalau ada masalah lagi ya usaha lagi.
Bro, sist. Gue HIV. Dan gue harus hidup bahagia dan bermanfaat buat banyak orang di sisa hidup gue. Jadi kalau gue stress nggak akan selesai. Semua bisa dibuat simple.
Just do it. Endingnya?
Yakin aja hasil nggak pernah menghianati usaha dan prosesnya.
Senyum dan bikin simple aja. 🙂
4 Response Comments
Hai gue bisa.
Sy senang sekali dgn cerita yg di share gue bisa. Tp kenapa sdh beberapa minggu ini tdk update cerita lg.
Haloo..
Saya baru tahu Klu saya positif hiv. Trus saya dikasih obat arv. Tpi pada hari ke 2 saya telat minum arv yg seharusnya saya minum jam 20.30 Tpi saya minum jam 23.30.. saya panik banget skrg ini..
Adakah nomer konseler yg bisa saya hubungi?
Kejadian semacam itu tidak perlu dikhawatirkan terlalu mendalam, tidak apa apa jika cuman sekali dan jangan diulang.
Silakan hubungi 081296759913 untuk bergabung dan berbagi dengan kelompok dukungan sebaya kami.
Semoga tulisan d’atas bs menjadi masukan yg baik…terutama buat mereka2 yg baru terinfeksi…
Salam sehat..
Salam sejawat !!!
SELALU SEMANGAT❤️