TBC Kelenjar

Seringkali ODHIV (Orang Hidup dengan HIV, bahasa Inggrisnya PLHIV People Living with HIV) yang terlambat terdiagnosa HIV-nya atau yang bandel ngga mau minum terapi ARV-nya, mendapati bahwa ada benjolan aneh di tubuhnya. Bisa jadi itu adalah TBC kelenjar.

Tapi ingat ya Sob, TBC tidak hanya menyerang ODHIV dengan CD4 yang rendah, mereka dengan CD4 tinggi juga dapat terserang lho.

Lho katanya TBC itu penyakit paru-paru, kok bisa menyerang kelenjar?

ilustrasi pembengkakan kelenjar
sumber: halodoc.com

TBC itu disebabkan oleh kuman dari jenis bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini memang ditularkan paling sering melalui droplet orang yang sudah terinfeksi bakteri TBC saat dia batuk. Makanya kalau ada orang batuk ngga menutup mulut mending tegur aja Sob!

Bakteri TBC ini suka banget traveling, ngga Loe doank yang hobby-nya traveling. Saat bakteri TBC tadi masuk ke paru-paru Loe, dia juga akan menyebar ke seluruh jaringan tubuh melalui peredaran darah. Di organ tubuh yang saat dia singgahi itu sedang melemah, maka bakteri tadi akan menancapkan kukunya dan berkembang biak. Bakteri emang punya kuku? Hmmm istilah doank jangan dibahas.

Kelenjar getah bening kita berfungsi untuk memproduksi sistem pertahanan tubuh, saat di tubuh kita sedang banyak serangan penyakit, kelenjar getah bening kita dapat melemah, dan disusupi oleh bakteri TBC, jadilah TBC kelenjar.

Cara tau kalau pembengkakan di leher kita disebabkan oleh TBC bagaimana?
Ya dengan pemeriksaan histologis/ jaringan dari biopsi kelenjar dan pemeriksaan bakteriologis yang dapat diperoleh melalui kultur/ biakan dari cairan tubuh, ini cuma bisa Loe lakukan di layanan kesehatan bukan di dukun atau “orang pintar”. Jika hasilnya benar itu adalah TBC kelenjar, maka Loe akan mendapatkan obat anti TBC (OAT) yang harus Loe minum 6-12 bulan, tergantung kondisi tubuh Loe.

Ciri-ciri kita terkena TBC kelenjar kayak apa sich?
Ciri-cirinya tentu sama dengan penyakit TBC pada umumnya:

• Gejala utama: pembesaran kelenjar getah bening, tersering di sekitar leher, ketiak, lipat paha, dan sekitar rahang;
• Demam;
• Batuk;
• Penurunan berat badan;
• Nafsu makan menurun;
• Mudah lelah;
• Keringat banyak terutama malam hari.

Faktor resiko apa yang membuat Gue bisa tertular TBC?

1. Punya Kekebalan Tubuh yang Lemah

TBC kelenjar lebih mungkin terjadi saat Loe memiliki kekebalan tubuh lemah. Sebab, pada kondisi ini, serangan infeksi bakteri penyebab TBC ngga bisa ditangani dengan optimal.

Beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang memiliki kekebalan tubuh yang lemah adalah diabetes, HIV, rheumatoid arthritis, psoriasis, dan penyakit ginjal.

2. Tinggal atau Pergi ke Daerah Tinggi Kasus TBC-nya.

Waspadalah jika Loe tinggal atau pergi ke daerah di mana kasus TBC cukup tinggi. Sebab, TBC adalah penyakit yang gampang menular. Jadi, saat Loe hendak bepergian ke suatu negara atau daerah, cari tahu terlebih dahulu angka kasus TBC di wilayah tersebut, ya.

Waspada juga jika Loe bekerja di tempat yang berpotensi terdapat penularan bakteri TBC. Misalnya rumah sakit, klinik, penampungan, panti, atau pengungsian.

3. Punya Kebiasaan Merokok dan Mengonsumsi Alkohol

Apakah Loe memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol? Jika iya, ini bisa menempatkan Loe pada risiko lebih tinggi untuk terkena TBC kelenjar.

Mengapa? Karena zat-zat berbahaya dalam rokok dan alkohol bisa membuat sistem kekebalan tubuh Loe melemah. Ini berarti risiko untuk terserang infeksi TBC jadi meningkat.

Buat Loe Sobat GueBisa, ngga ada salahnya Loe juga melakukan tes TBC untuk mengetahui kondisi Loe. Jika Loe masih negatif dari TBC, ada baiknya Loe minum obat pencegahan TBC yang tersedia di puskesmas-puskesmas kecamatan di sekitar Loe.

Sumber:
Tahukah kalian penyebab “TBC Kelenjar”?
Catat, Ini Gejala TB Kelenjar yang Perlu Diwaspadai
TBC (Tuberkulosis) Pada Kelenjar Getah Bening

Baca juga:
Tuberkulosis (TB) Pada ODHIV
Tuberkulosis (TBC)
ODHIV Belum Konsumsi ARV Tapi Kena TB, Baiknya Minum Obat TB Lebih Dulu
Pencegahan Tuberculosis pada ODHIV
Apa itu Infeksi Oportunistik?