HIV dan Oral Sex

Secara umum, resiko dari oral sex untuk terinfeksi HIV sangat kecil menuju tidak beresiko. Secara teoritis, penularan HIV yang terjadi mungkin jika pria HIV-positif berejakulasi di mulut pasangannya selama seks oral, namun resikonya masih sangat rendah dan jauh lebih rendah dibandingkan dengan seks anal atau vaginal. (Baca juga: Nyamuk dan HIV)

Oral seks ini meliputi meletakan mulut pada penis (fellatio), vagina (cunnilingus) atau anus (anilingus). Sedikit sekali resiko untuk terinfeksi HIV atau menularkan HIV melalui seks oral. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko penularan HIV melalui seks oral seperti mulut yang luka, gusi berdarah, luka genital dan adanya penyakit menular seksual (PMS) lainnya yang mungkin atau tidak mungkin terlihat. (Baca juga: Hari Kasih Sayang)

Meskipun memiliki resiko yang sedikit sampai tidak beresiko, menggunakan pelindung (contohnya kondom, dental dam, atau cut-open non-lubricated condom) dapat mengurangi resiko terinfeksi HIV dan melindungi Anda dan pasangan Anda dari beberapa PMS lain, termasuk gonore tenggorokan dan hepatitis. (Baca juga: Mengenal Hepatitis C – Bagian 1)

Bagaimanapun juga, akan sulit diketahui dengan pasti mengenai resikonya, karena banyak orang yang melakukan seks oral juga melakukan seks anal atau vagina. Tipe dari macam-macam seks oral sendiri yang lebih beresiko yaitu fellatio (mulut pada penis), tetapi resikonya tetap saja rendan dan lebih rendah dari seks anak atau vaginal. (Baca juga: Suami Istri HIV Positif Apa Masih Perlu Kondom?)

Dari yang sudah dibahas diatas, dapat diambil kesimpulan jika seks oral memiliki resiko yang sangat kecil dalam penularan HIV, kecuali jika salah satu pasangan memiliki faktor seperti mulut yang luka, gusi berdarah, luka genital dan adanya penyakit menular seksual (PMS) lainnya yang mungkin atau tidak mungkin terlihat. Jika memang pasangan memiliki faktor-faktor tersebut, sebaiknya tetap menggunakan kondom untuk mencegah transmisi virus ke tubuh Anda atau pasangan Anda. (Baca juga: HIV dan Kontak Sosial)

Sumber:

https://www.cdc.gov/hiv/risk/oralsex.html

http://www.odhaberhaksehat.org/2017/hiv-oral-sex/#more-7325

You may also like

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.