Semua orang pasti shock, sedih, takut, atau mungkin bisa sampai depresi mendengar kenyataan yang gak menyenangkan, dan Gue bukan pengecualian. Termasuk ketika harus menerima kenyataan kalau Gue harus hidup dengan HIV seumur hidup.
Buat Gue saat itu, my life is over!
Tapi hey, Gue ga mau nyerah begitu aja donk. Buat Gue, hidup dengan HIV adalah pertarungan Gue dengan virus, dan Gue mau kalah sebelum bertanding. Seperti dipertandingan apapun, hasil akhirnya kita bisa menang atau kalah. Tapi, konyol kalau bertanding tanpa persiapan yang baik kan? So, daripada galau-galau gak jelas dan bikin Gue kalah tanpa perlawanan, Gue memilih buat cari tahu siapa lawan Gue ini sebenarnya.
Belajar dari banyak sumber, Gue jadi paham kalau virus HIV ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Di dalam tubuh ada sel darah putih yang disebut sel CD4 yang berfungsi seperti tombol pengendali untuk menghidupkan atau mematikan sistem kekebalan tubuh kita. Nah, virus HIV merusak sel CD4 perlahan-lahan hingga tubuh kita tidak lagi punya sistem kekebalan yang baik dan jadi gampang terkena penyakit apapun. Itulah kenapa begitu Gue didiagnosis HIV+, Gue lalu disarankan buat tes jumlah CD4. Jumlah normal sel CD4 pada orang sehat itu berkisar antara 500 s/d 1.500.
Gue masih bisa sehat.
HIV memang belum bisa disembuhkan, tapi ada obat yang namanya Anti-Retroviral atau ARV. Meskipun tidak dapat membunuh virusnya, ARV jika dikonsumsi dengan teratur bisa menekan laju pertumbuhan virus HIV di dalam tubuh. Karena jumlah virusnya minimal, tubuh jadi mampu memproduksi sel CD4 dan membuat sistem kekebalan tubuh Gue membaik dan kembali stabil. Itulah yang membuat kualitas hidup ODHIV bisa tetap sebaik orang sehat pada umumnya.
Banyak koq teman-teman Gue yang ODHIV dan terapi ARV tapi tetap bisa punya badan atletis dan seksi, dan pastinya sehat!
Gue masih bisa berprestasi dan produktif. Karena Gue bisa sehat, artinya Gue juga bisa berkarya seperti orang lain kan? HIV itu menyerang sistem kekebalan tubuh, bukan otak Gue. So, sepanjang Gue bisa menjaga kekebalan tubuh Gue tetap stabil, gak ada alasan untuk gak bisa produktif bekerja dan berkarya. Gue masih bisa pacaran, menikah, bahkan punya keturunan yang sehat. Yang Gue pelajari, dengan terapi ARV yang tepat dan teratur serta dengan bimbingan dokter, Gue masih bisa menikah dan punya keturunan yang sehat. So, gak ada alasan untuk takut punya pacar, atau takut punya hubungan yang serius.
Gue masih bisa bahagia
Terinfeksi HIV buat Gue bukan berarti tidak bisa bahagia. Bahagia itu bisa mulai dari hal sederhana koq. Buat Gue, bisa sehat, mandiri dan bahkan kalau bisa membantu orang lain untuk hal-hal yang Gue tahu dan bisa, adalah sesuatu yang membahagiakan dan membanggakan. Ada banyak koq di dunia ini orang yang bukan ODHIV tapi gak bisa melakukan apa yang Gue lakukan sekarang. Buat Gue, gak ada bedanya menjadi HIV+ atau tidak. Yang penting adalah bagaimana cara pandang Gue terhadap status Gue sebagai ODHIV dan gimana cara Gue mengelolanya. Dan setelah Gue tahu banyak tentang apa itu HIV dan pengobatannya, Gue sekarang bukan cuma gak mau kalah sebelum bertanding dengan virus HIV
Gue mau MENANG dan Gue BISA!
‘coz What doesn’t Kill You makes You Stronger. ~ Friedrich Nietzsche
Baca juga:
Bagaimana Gue bisa Terinfeksi HIV?
Apa yang Gue Lakukan Setelah tahu Gue Positif HIV?
Apa itu Terapi untuk HIV dan Gimana Gue Menjalaninya?
Apakah Gue harus Buka Status HIV Gue kepada Orang lain?
Apakah Status HIV Gue akan Berubah jadi AIDS?
Apakah Gue Takut akan Mati karena HIV?
No Comment
You can post first response comment.