Kami ngerti banget kalau didiagnosis dengan HIV bisa mengejutkan bahkan sangat mengecewakan, tetapi dengan penanganan dan perawatan yang tepat, yakin deh kalau kamu bisa memiliki harapan hidup panjang dan sehat. Ya, usai kamu melewati fase marah-marah, sedih, kecewa, saatnya kamu mulai menarik nafas panjang dan bekerjasama dengan penyedia layanan kesehatan dan mulai mengelilingi diri kamu dengan dukungan yang kamu butuhkan. Berikut ini ada beberapa tips untuk kamu yang baru didiagnosis positif HIV

  • Temukan Dukungan

Teman atau anggota keluarga dapat menjadi sumber dukungan yang hebat ketika kamu merasa bingung dengan status baru kamu, Ya memang kita nggak bisa sih memprediksi bagaimana reaksi orang-orang terdekat kita, oleh sebab itu cari dukungan dari lingkungan terdekat yang benar-benar bisa memberi dukungan ya

  • Temukan Dokter

Membangun hubungan dengan penyedia layanan kesehatan adalah langkah pertama yang penting bagi kamu yang baru didiagnosis dengan HIV. Penting untuk bersikap terbuka dan jujur tentang kondisi fisik kamu berikut keluhan apa saja kepada tim paramedis, agar kamu bisa memenuhi kebutuhan fisik kamu dengan tepat. Secepat mungkin setelah diagnosis HIV, segera temukan dokter yang memiliki keahlian khusus dalam perawatan HIV.

  • Dapatkan Informasi

Mengetahui apa saja manfaat ARV untuk mengobati HIV, dapat membantu kamu meredakan ketakutan-ketakutan kamu. Juga, semakin banyak kamu mengetahui tentang HIV, kamu semakin mampu mengendalikan virus tersebut, memiliki harapan hidup yang panjang, sehat dan produktif.

  • Temukan Komunitas

Bahkan jika kamu sudah mendapat dukungan dari teman dan keluarga, nggak ada salahnya loh untuk bergabung dengan grup khusus mereka yang baru saja terdiagnosis HIV. Untuk saling berbagi pengalaman dan belajar dari pengalaman itu. Untuk info WA Support Group #guebisa silahkan contact: +6281296759913.

  • Cegah HIV

Kamu juga bisa mencegah penularan HIV dengan rutin meminum ARV untuk mengurangi Viral Load kamu ke tingkat yang tidak terdeteksi. Jangan lupa gunakan kondom ya, karena kondom dapat secara efektif mencegah penularan HIV.

  • Diskusikan Penggunaan dengan PrEP dan PEP pada Pasangan

Jika kamu menjalin hubungan dengan non ODHIV, diskusikan mengenai profilaksis pra pajanan (PrEP) sebagai opsi untuk mencegah penularan. Jika pasangan kamu memiliki kemungkinan terpajan HIV, minta pasangan kamu mendiskusikan profilaksis pascapajanan (PEP) dengan penyedia layanan kesehatan.

  • Jangan Berbagi Peralatan Obat Suntikan

Gunakan jarum suntik dan jarum baru yang steril setiap kali kamu menggunakan alat suntik.

Oleh: STR

 

Last but not least, ingat ya bahwa kamu tidak sendirian dalam menghadapi pertarungan ini, dan bisa jadi kamu akan keluar sebagai pemenangnya dan berbagi pengalaman kamu kepada ODHIV di seluruh dunia.

 

 

 

You may also like

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.