hepatitis

Gue sudah sering banget mendengar Hepatitis. Tapi gue baru tahu dari teman gue yang terinfeksi Hepatitis C kalau ternyata hepatitis itu gejalanya bukan cuma mata kuning dan kulit yang menguning.

Menurut teman gue, hepatitis adalah peradangan atau pembengkakan hati yang disebabkan oleh virus, alkohol, obat-obatan, dan racun. Namun, umumnya hepatitis disebabkan karena virus dan didukung oleh gaya hidup yang tidak sehat. Kegagalan fungsi hati ini bisa menyebabkan sirosis hati (hati menjadi kering dan tidak berfungsi), hingga menyebabkan kematian.

Penyakit ini sebenarnya bisa menyerang siapapun, termasuk ODHA.

 

Awalnya gue mengira bahwa hepatitis itu seperti Stadium, stadium 1 untuk hepatitis A, stadium 2 untuk hepatitis B, dan seterusnya.  Ternyata hepatitis dibagi menjadi 5 jenis (Hepatitis A, B, C, D, dan E) menurut jenis virus yang menyebabkannya.  Hepatitis A disebabkan oleh virus Hepatitis A Virus (HAV), hepatitis B oleh HBV, dan seterusnya. Hepatitis umumnya memiliki gejala seperti penyakit flu atau demam, namun ada juga jenis virus yang tidak menimbulkan gejala sama sekali hingga berpuluh-puluh tahun.

Tes untuk mengetahui kita terjangkit virus hepatitis atau tidak adalah dengan melalui test darah, SGOT, dan SGPT atau disebut juga tes fungsi hati.

HAV dan HEV, virus ini ditularkan melalui kontak terhadap feses (tinja). Biasanya penularan terjadi melalui makanan, minimnya kebersihan, dan seks anal tanpa kondom. Gejala umum dari HAV dan HEV adalah kulit dan bolamata yang menguning. Namun, penyakit ini jarang menjadi kronis karena tubuh mampu membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap virus ini.

HBV adalah virus yang paling umum terjangkit di masyarakat, namun HBV lebih mudah ditularkan kepada ODHA karena sistem kekebalan tubuhnya yang rendah. HBV menimbulkan gejala seperti kulit dan bola mata menguning, flu, demam, dan mual, namun ada juga infeksi yang tidak menimbulkan gejala apapun. Belum ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, namun upaya menekan gejala dan infeksi dilakukan agar daya tahan tubuh bisa menyerang virus dan membuat tubuh kembali sehat. Namun telah ada vaksin untuk mencegah penularan HBV ini. Penderita HBV biasanya memiliki kecenderungan untuk terinfeksi HDV jika memiliki gaya hidup yang tidak sehat.

HCV merupakan jenis virus yang lebih reaktif dari virus HIV. Virus yang menular melalui media darah ini merupakan tipe virus yang paling mematikan. Selain karena gejala awal yang sulit diidentifikasi (seperti flu, demam, pegal-pegal) dengan gejala kronis yang baru muncul hingga bertahun-tahun lamanya, dan karena pengobatan HCV lebih sulit dibanding dengan virus yang lain. Masalahnya lagi, belum ada vaksin untuk mencegah virus ini, langkah yang disarankan adalah dengan pengobatan HCV.

Cara terbaik untuk menghindari penyakit hepatitis adalah dengan menjaga kebersihan, gaya hidup sehat dengan tidak merokok, mengonsumsi alkohol, dan menghindari penggunaan jarum suntik bergantian.

Sebagai ODHA, penting buat gue untuk tes fungsi hati secara rutin untuk mengetahui apakah gue terinfeksi hepatitis atau tidak. Karena ODHA lebih memiliki kecenderungan untuk terinfeksi virus hepatitis ini.

Referensi:

Yayasan Spiritia. (2014). Lembaran Informasi tentang HIV dan AIDS untuk Orang Yang Hidup dengan HIV (ODHA). Jakarta: Yayasan Spiritia.

 

You may also like

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.