Sebentar lagi puasa nich Sob, pertanyaan yang sering masuk ke GueBisa pasti nanya: “Apa Gue bisa puasa?”, “Kalau bisa gimana caranya, kan Gue minum ARV jam segini sama segini?”.

gambar ilustrasi minum airAda pihak yang berpendapat bahwa ODHIV tidak boleh berpuasa dikuatirkan kondisi tubuhnya akan drop jika Loe puasa. Ada juga yang berpendapat bahwa ODHIV boleh berpuasa karena itu kewajiban. Sependek pengetahuan Gue, itu kayak gini Sob:

Jika kondisi tubuh Loe udah stabil, CD4 tinggi dan viral load tak terdeteksi, silahkan Loe puasa.

Jika Loe ngga merasa yakin dengan kondisi Loe, takut Loe ngedrop, maka konsultasikan dulu ke dokter. Jangan hiraukan apa kata teman-teman Loe karena yang tau pasti kondisi Loe adalah Loe sendiri. Kalau dokter bilang Loe boleh puasa, syukurlah. Kalau dokter menyarankan Loe untuk menunda puasa dulu agar tubuh Loe stabil, maka patuhi aja, dan Loe harus bayar fidyah karena tidak berpuasa Ramadan kali ini, atau bisa Loe bayar dengan puasa di kemudian hari saat tubuh Loe udah stabil.

Jika Loe sendiri udah merasa tubuh Loe kepayahan, Loe baru saja mulai terapi ARV, kemungkinan besar dokter akan menyarankan Loe untuk jangan puasa dulu.

Terus bagaimana dengan cara minum obat ARV-nya?

gambar ilustrasi dokterDokter Gue sich bilangnya, pelan-pelan kita geser waktu minumnya Sob. Waktu minum obat pagi pelan-pelan dicepetin hingga Loe bisa minum saat sahur. Waktu minum obat malam tentu ngga ngaruh kan karena udah masuk waktu berbuka. Bagi yang udah minum dosis tunggal malah lebih enak lagi tinggal nyesuaikan waktu berbuka.

Nah kalau di luar negeri, dokter akan menanyakan dulu kalau kita hendak puasa, apa kita bisa ngejamin ngga kalau kita bakal bisa minum obat ARV dengan teratur? Kalau Loe ragu-ragu, maka dokter akan melarang Loe puasa. Ih emang dia siapa ngelarang-larang Gue, Gue kan ngga bisa diginiin! (Becanda Sob!).

Beda lagi di Afrika Selatan, South Africa’s Muslim Judicial Council (MJC) semacam Majelis Ulama kalau di kita, udah bilang bahwa ODHIV dilarang berpuasa karena jam minum obat harus konsisten ngga boleh diundur. Misal Loe minum obat jam 8 pagi, maka ngga boleh dimajukan, harus tetap jam segitu. Karena ODHIV mendapatkan keringanan karena masuk ke dalam kategori “sakit yang dapat menyebabkan kematian”.

Para tenaga medis di negara Turki juga sepakat bahwa dalam Al Quran sendiri menyebutkan bahwa orang yang sakit itu mendapatkan keringanan dalam menunaikan kewajiban berpuasa. Nah Loe yang tau sendiri kondisi Loe kan Sob?

Sumber:

Once-daily antiretroviral therapy among treatment-experienced Muslim patients fasting for the month of Ramadan.
Can HIV-Infected Patients Fast During the Month of Ramadan?
South African Muslims in the advanced stages of AIDS infection and on treatment have been cautioned against fasting during the current religious month of Ramadan.
The Islamification of antiretroviral therapy: Reconciling HIV treatment and religion in northern Nigeria.

 

You may also like

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.