Loe yang sudah terdiagnosa HIV sejak lama kemungkinan besar terapi ARV Loe menggunakan kombinasi TLE (kombinasi obat ini dalam bahasa pengobatan di Amerika disebut sebagai cocktail).

Buat Loe yang baru saja “bergabung” menjadi keluarga besar GueBisa, yang disebut sebagai terapi ARV (anti retroviral) biasanya berupa kombinasi 3 jenis obat. Nah TLE ini terdiri dari tenofovir (tenofovir disoproxil fumarate /TDF), lamivudine (3TC), dan satu lagi efavirenz (EFV). Tenofovir dan lamivudine ini masuk ke golongan nucleoside (and nucleotide) reverse transcriptase inhibitors (NRTIs), sedangkan efavirenz masuk ke golongan Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs). Secara gampangnya, kenapa terapi ARV menggunakan berbagai jenis obat, adalah untuk menghambat pertumbuhan virus HIV dari berbagai sisi.

gambar arv jenis dolutegravir

foto kemasan ARV jenis dolutegravir.
Sumber: pancap.org

Semenjak tahun 2019 yang lalu, WHO (World Health Organization / Badan PBB untuk Kesehatan) telah merekomendasikan agar kombinasi TLE diubah menjadi TLD, semenjak ditemukannya obat ARV jenis baru yang disebut dolutegravir (DTG). DTG ini masuk ke dalam jenis Integrase strand transfer inhibitors (INSTIs). Yang bikin kita senang, terapi ARV menggunakan TLD ini sudah dikemas dalam satu pil yang kita minum sehari sekali, jadi ngga perlu takut lupa mana yang sudah diminum mana yang belum Sob.

 

Keuntungan dari terapi TLD:
1. TLD mampu menekan virus HIV dengan lebih cepat.
2. Kemungkinan untuk resisten obat lebih kecil.
3. Minum obat jadi lebih gampang.
4. Memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan Efavirenz.
5. Memiliki interaksi obat yang lebih sedikit.

Yang direkomendasikan untuk mendapatkan TLD:
1. ODHIV (Orang yang Hidup dengan HIV) yang baru terdiagnosis.
2. ODHIV yang masih menggunakan TLE.
3. ODHIV yang mengalami resistensi obat dan akan berpindah ke lini kedua terapi, karena TLD juga direkomendasikan sebagai terapi lini kedua.
4. Direkomendasikan juga untuk ODHIV dari perempuan yang sedang hamil (dengan pengawasan ketat dari dokter tentunya).

Ada efek samping ngga?
Semua jenis obat tentu ada efek samping Sob, nah ini efek yang umumnya terjadi:
• Insomnia
• Sakit kepala
• Agitasi
• Mual
• Diare
• Ruam kulit

Yang Harus Diketahui:
1. Untuk perempuan yang sedang hamil, walau TLD dianggap aman untuk dikonsumsi oleh perempuan yang hamil, tetap diperlukan konsultasi dan pengawasan dari dokter.
2. Untuk ODHIV yang terkena Tuberkulosis (TBC), salah satu obat anti TBC jenis rifampicin akan berdampak pada daya kerja Dolutegravir, sehingga bila harus diberikan secara bersamaan antara obat anti TBC dengan ARV TLD, maka dokter akan menambahkan satu pil Dolutegravir yang harus diminum jeda 12 jam dengan jam Loe minum ARV.
3. ODHIV dengan diabetes yang tidak terkontrol kadar gulanya sebaiknya menghindari dulu TLD.
4. ODHIV dengan kerusakan hati (liver) harus berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Untuk lebih jelasnya, Loe harus konsultasi dengan dokter di layanan Loe ya Sob.

Sumber:
Tenofovir, Lamivudine, and Dolutegravir (TLD) Transition

Baca juga:
Apa itu ARV
Apa Saja Jenis-jenis ARV
Bagaimana cara ARV Bekerja
Mengapa ARV yang Gue Punya Beda dengan yang Loe Punya?

You may also like

2 Response Comments

  • Danniel  19 April, 2022 at 16:25

    Min mau tanya aku pake arv fdc udah 11 haru, tpi di hari ke 12 aku muncul ruam ( mungkin karena hari itu aku banyak makan berlemak) trus di ganti obatnya malah ruamnya makin banyak ke sekujur tubuh… apa itu efek sampingnya?

    Reply
    • GueBisa  21 April, 2022 at 13:01

      diganti jenis apa?

      Reply

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.