Apa sih yang Loe ketahui tentang PrEP? Apa ini kali pertama Loe mendengar kata ‘PrEP’?

Buat Gue, mendalami tentang PrEP memerlukan waktu yang cukup lama. Gue pun masih terus belajar sampai saat ini.

Secara sederhana, PrEP bisa diartikan sebagai sebuah obat penangkal untuk mencegah penularan virus HIV bagi mereka yang negatif.

Apa itu PrEP?

gambar ilustrasi botol obat PrEPPrEP merupakan singkatan dari Pre-Exposure Prophylaxis atau Profilaksis Pra (sebelum) Pajanan. Artinya digunakan untuk mencegah terjadinya sebuah infeksi HIV. Tujuan besar dari PrEP itu sendiri adalah untuk mencegah seseorang terinfeksi HIV. Ini dapat dilakukan dengan rutin mengkonsumsi satu pil PrEP setiap harinya.

Kandungan pil PrEP ini sendiri berisi obat ARV jenis TDF + FTC yang merk dagangnya adalah Truvada.

 

 

PrEP itu vaksin ya?

Bukan. PrEP bukanlah pengobatan yang bekerja seperti vaksin. Vaksin bekerja dengan mengadaptasi sel imun tubuh agar dapat melawan terjadinya infeksi. Sedangkan PrEP secara sederhana melindungi sel imun tubuh dengan ‘jaket’ agar virus HIV tidak dapat menempel dan me-reduplikasi diri di dalam sel tubuh manusia. ‘Jaket’ ini harus selalu konsisten ada melindungi sel imun. Dan untuk menjaganya tetap konsisten, PrEP harus diminum setiap harinya. Hal ini berbeda dengan vaksin yang biasanya hanya disuntikan satu atau dua kali.

Seberapa efektif PrEP untuk mencegah HIV?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat sebuah studi klinis tentang efektifitas PrEP. Studi ini bernama iPrEx study (tahun 2010) dengan responden study keLoempok LSL (laki-laki yang berhubungan seks dengan lelaki) termasuk gay, laki-laki biseksual dan LSL lainnya. Riset ini menunjukan hasil bahwa pada mereka yang mengkonsumsi PrEP setiap hari, angka resiko penularan HIV berkurang 99%. Pada mereka yang mengkonsumsi PrEP 4 pil seminggu, resiko penularan berkurang 96%. 99% adalah angka efektifitas yang menyamai fungsi dari kondom untuk mencegah penularan HIV.

So, does PrEP work? Yes, it does!.

Aman gak sih PrEP itu?

Dalam banyak riset klinis, PrEP memiliki beberapa efek samping seperti rasa tidak enak pada perut. Tetapi biasanya ini hanya terjadi pada minggu awal pemakaian. Dalam observasi riset tersebut, tidak ada efek samping serius yang dihasilkan dari penggunaan PrEP.

Berapa lama Gue harus minum PrEP?

PrEP disarankan untuk dikonsumsi setiap hari. Menurut website dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) PrEP akan efektif jika diminum hingga hari ke-7. Namun berapa lama PrEP harus diminum ini tergantung dengan berapa lama Loe akan menggunakannya. Karena komitmen ini, Loe harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk dapat memahaminya, termasuk juga bagaimana Loe akan menggunakannya.

Setidaknya ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan tentang berapa lama Loe harus minum PrEP:

  • Jika risiko Loe untuk terinfeksi HIV menjadi rendah karena perubahan perilaku yang berbeda saat ini, mungkin Loe bisa memikirkan untuk stop PrEP.
  • Jika Loe mungkin adalah seseorang yang tidak terbiasa untuk minum obat setiap harinya, cara lain pencegahan selain PrEP mungkin cocok untuk Loe. Semakin rutin PrEP diminum setiap hari, maka tingkat keberhasilannya semakin tinggi. Begitupun sebaliknya, tingkat keberhasilan PrEP menjadi berkurang jika kita tidak konsisten.
  • Dampak negatif ketika kita tidak konsisten dalam PrEP, dan tidak mengetahui bahwa kita telah terinfeksi HIV karena keefektifitasan PrEP yang berkurang, maka kemungkinan resistensi virus akan terjadi. Artinya virus yang telah ada dalam tubuh mungkin tidak akan bisa tertangani dengan ARV tertentu.

Gue dan PrEP

Sebagai seorang ODHIV, mungkin Loe akan berpikir kalau menggunakan PrEP adalah sesuatu yang useless. Tetapi, menurut pandangan Gue sebagai ODHIV, PrEP ini sangat bermanfaat buat Gue yang memiliki pasangan yang negativ HIV, tentunya karena Gue gak mau pasangan yang Gue cintai tertular HIV juga. PrEP ini memberikan pilihan cara buat Gue seorang ODHIV untuk melindungi pasangan Gue yang bukan ODHIV.

Tapi yang harus diingat, PrEP hanya melindungi kita dari virus HIV saja tetapi tidak melindungi kita dari infeksi menular lainnya, so, kalau pasangan Loe sudah menjalani PrEP tetapi masih melakukan hubungan seksual lebih dari satu pasangan (atau misalnya Loe dan pasangan Loe suka threesome atau orgy) sangat dianjurkan pula tetap menggunakan kondom.

Kalau boleh berandai-andai, Gue pasti akan mengkonsumsi PrEP untuk melindungi diri Gue andai Gue belum terinfeksi virus HIV. But past is past, yang penting buat Gue sekarang adalah gimana caranya Gue bisa hidup sehat dengan HIV dan pasangan Gue tetap aman dari infeksi HIV.

Bisa koq, pasti Gue Bisa!

Sumber bacaan:
http://www.meandprep.com/blog/prep-101
https://www.aids.gov/hiv-aids-basics/prevention/reduce-your-risk/pre-exposure-prophylaxis/

Baca juga:

Pola Hidup yang Sehat untuk ODHIV
Vitamin dan Diet untuk ODHIV
Mitos dan Fakta tentang ODHIV dan Pengobatan
Apa itu Infeksi Oportunistik?
Apa itu Pencegahan Positif?
ODHIV dan Asuransi
Apa itu PrEP dan Manfaatnya buat Gue?
ARV pada saat Berpuasa
Hidup sebagai ODHIV dan Tetap Berkarir? Bisa koq!
5 Cara Gue Menghadapi Diskriminasi ODHIV
Tuberkulosis (TB) Pada ODHIV
Pilih Obat Herbal atau ARV ya?
Olahraga yang Tepat buat ODHIV
‘Buka status’ HIV di tempat kerja, perlu kah?

 

You may also like

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.