Memulai ARV adalah hal yang sangat membutuhkan pertimbangan buat Gue. Pertimbangan akan berbagai aspek, mulai dari pertimbangan tentang efek sampingnya ke tubuh Gue, tentang manfaat ARV buat Gue, sampai tentang apa Gue bisa konsisten minum ARV seumur hidup.
Mungkin ini juga yang menjadi pertimbangan Loe ketika ingin mulai ARV, awalnya bingung mau ARV atau enggak, gak yakin apakah Loe bakal kuat dengan efek samping ARV, hingga biaya pengobatan yang mungkin bakal perlu Loe keluarin.
Salah satu yang menjadi pertimbangan utama Gue sebelum mulai terapi adalah efek samping ARV. Jujur aja, Gue sempat takut dengan efek samping yang disebut oleh beberapa referensi yang Gue baca.
Tapi jangan salah! Ternyata efek samping ini tidak separah yang Gue bayangkan koq, dan yang paling penting, bisa ditangani. Jangankan ARV, bahkan obat-obatan herbal pun memiliki efek samping lho!
Tidak semua orang yang meminum ARV akan mendapatkan efek samping. Namun efek samping umum dari konsumsi ARV adalah pusing, mual, gatal-gatal, lemas, dan nyeri perut. Tapi untuk beberapa orang, jenis ARV tertentu bisa menyebabkan efek lain, misalnya Efavirenz yang dapat menyebabkan permasalahan pencernaan, hingga beberapa obat yang menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
Efek samping dari ARV biasanya berbeda-beda setiap orang. Setau Gue, ada yang pusing, mual, hingga gatal-gatal. Tapi jangan takut, efek samping ringan akan dengan sendirinya berkurang kalau tubuh Loe sudah beradaptasi dengan ARV. Kalau ada efek samping yang terasa berat, Loe bisa konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penjelasan dan penanganan yang tepat, misalnya diganti dengan ARV jenis lain.
Kalau buat Gue sendiri, untuk mencegah dan mengatasi efek samping dari ARV, biasanya Gue melakukan hal-hal dibawah ini yang bisa banget Loe coba!
a. Mual dan muntah
Ini biasanya disebabkan karena semua jenis ARV. Kalau Gue sendiri biasanya duduk dan coba istirahat dengan posisi miring. Menurut dokter Gue, makan makanan seperti sereal dan roti kering juga bisa mengurangi efek muntah-muntah.
b. Diare
Kalau menurut dokter Gue, biasanya ini disebabkan karena efek ARV jenis Liponavir, ddi atau abacavir. Untuk menanggulangi ini, dokter menganjurkan buat minum air putih yang banyak agar tidak dehidrasi.
c. Pusing atau sakit kepala
Sakit kepala atau pusing biasanya disebabkan semua jenis ARV, untuk meminimalisir efek sakit kepala yang parah banget, Gue biasanya minum parasetamol. Tapi kalau gak begitu pusing, Gue hanya butuh istirahat sih.
d. Masalah kulit
Kalau masalah kulit sendiri bisa muncul karena ARV jenis nevirapine atau evapirenz. Bisa berupa kulit gatal atau ruam kulit. Untuk mengatasinya, dokter Gue menganjurkan untuk pakai lotion dan usahakan kulit dalam keadaan sejuk (dikipas-kipas). Jangan digaruk dan hindari penggunaan air hangat pada kulit.
Kalau terasa sangat mengganggu, segera konsultasi ke dokter, karena masalah kulit kadang juga bisa terjadi bukan karena efek samping, tapi karena infeksi jamur atau bakteri atau karena alergi.
e. Anemia
Loe pernah ngerasain sesak napas, pusing, pucat, dan jantung berdebar-debar? Mungkin itu gejala anemia, Loe bisa tes kadar Hb darah, dan sebaiknya dilakukan secara rutin. Biasanya dokter akan menganjurkan untuk minum obat penambah darah. ARV jenis AZT biasa mengakibatkan anemia, kalau ini terus terjadi, dokter akan mengganti AZT dengan TDF.
f. Demam
Loe pernah merasa suhu tubuh Loe yang tinggi? Atau feeling hot inside? Nah ini merupakan efek umum dari ARV. Biasanya Gue untuk mengindari Gue merasakan feeling hot inside ini dengan mengonsumsi obat sebelum tidur atau dengan anjuran dokter. Kalau demam, harus minum air putih yang banyak agak tidak dehidrasi, dan jika perlu minum 1-2 tablet parasetamol 500mg tiap 4 jam, maksimal 8 tablet per hari ya!
g. Sulit Tidur
ARV jenis efavirenz bisa menimbulkan efek ini, tapi tidak pada semua orang! Pastikan bahwa Loe tidak sedang merasa depresi, karena sulit tidur juga bisa terjadi karena perasaan depresi saat memulai terapi.
Gejala ini bisa diringankan dengan minuman yang memberi rasa nyaman, tapi bukan yang mengandung kafein (teh, kopi, minuman energy), dan bukan minuman beralkohol juga ya! Minuman jahe hangat atau susu hangat boleh dicoba (tapi kalau minum susu pastikan setidaknya berjarak satu jam setelah Loe minum obat).
Kalau ada rasa sakit atau nyeri, bisa dibantu dengan minum 1-2 tablet parasetamol 500mg tiap 4 jam. Ingat, maksimal 8 tablet per hari ya, atau menurut petunjuk dokter Loe!
Itulah beberapa efek yang pernah Gue alami dengan ARV, dan mungkin pernah dan atau mungkin akan Loe alami juga.
Saat Loe menerima resep obat ARV, astikan untuk tanya detil kepada dokter tentang efek samping obat ARV yang mungkin muncul dan cara-cara menanganinya. Dan, kalau Loe merasakan efek samping yang berat, segera konsultasi ke dokter ya!
Keep calm, be healthy, and stay on ARV ya kawan!
Baca juga:
Apa itu ARV
Apa Saja Jenis-jenis ARV
Bagaimana cara ARV Bekerja
Mengapa ARV yang Gue Punya Beda dengan yang Loe Punya?
Apa saja Efek Samping ARV dan cara Gue Mengatasinya
Pemeriksaan apa saja yang Gue Lakukan sebelum Terapi ARV
Cara Gue Mengakses ARV
Cara Gue Memulai Terapi ARV
Cara Gue Menjalani Terapi ARV
5 Alasan Gue Memulai ARV
Apa itu Resisten Obat ARV, dan Kenapa?
ARV dan CD4
Plus dan Minus Menunda Terapi ARV
Tepat Waktu Minum Obat ARV? Gampang!
5 Mitos yang KELIRU Tentang ARV
No Comment
You can post first response comment.