Begitu secara fisik Loe dinyatakan siap untuk mulai terapi ARV, ada hal yang juga gak kalah penting selain kesiapan fisik dan tes-tes yang udah Loe lakukan, yaitu:
Kesiapan mental.
Kenapa mental? Karena ARV harus Loe konsumsi seumur hidup agar virus yang ada di dalam tubuh tidak bisa memperbanyak diri. Nah, untuk bisa konsisten dan disiplin untuk terapi Loe butuh tekad yang kuat dan semangat yang tinggi untuk memulai ARV. Semangat untuk sehat, semangat untuk hidup lebih baik!
Terdengar sulit? Awalnya mungkin iya, tapi seiring berjalannya waktu Loe pasti akan mulai terbiasa dengan rutinitas minum obat. Begitu minum ARV sudah masuk ke dalam pola hidup Loe sehari-hari, pasti akan muncul sesuatu terasa yang kurang kalau satu hari Loe belum minum obat.
Lalu, hal apa lagi yang mungkin harus diantisipasi saat memulai ARV?
Seperti obat-obatan lainnya, pada beberapa orang (mungkin) akan muncul efek samping dari konsumsi obat. Akan tetapi efek samping hanya akan terjadi pada sedikit sekali pengguna ARV, terutama buat Loe yang mulai terapi saat kondisi tubuh Loe masih sehat.
Efek samping yang sering timbul biasanya adalah rasa mual-mual, yang akan hilang dengan sendirinya seiring dengan tubuh Loe yang sudah beradaptasi dengan ARV, begitu pula efek samping lain yang mungkin timbul akibat dari proses adaptasi tubuh Loe terhadap obat ARV.
Apakah Loe harus berhenti ARV saat muncul efek samping?
Untuk efek samping ringan yang Loe rasa masih bisa Loe hadapi ya terusin saja konsumsi ARV-nya, karena memang semua obat akan ada efek samping.
Tapi untuk beberapa kasus yang memang memiliki efek samping berat maka Loe harus konsultasi ke dokter, dan nanti dokter yang akan menentukan apakah Loe perlu ganti jenis obat ARV lain atau tidak.
Untuk lebih baiknya, saat baru memulai ARV, Loe harus sering konsultasi dengan dokter mengenai keadaan kesehatan Loe, dan tanya sebanyak-banyaknya tentang kemungkinan efek samping (ringan dan berat) yang mungkin akan muncul karena obat ARV yang Loe dapat, plus gimana cara menanganinya.
Pada awal pertama kali Loe di resepkan ARV oleh dokter, dokter biasanya akan memberikan persediaan ARV selama 1 atau 2 minggu saja. Tujuannya untuk melihat perkembangan apakah ARV yang Loe konsumsi tidak menimbulkan efek samping yang berarti. Ini perlu dilakukan biar Loe juga mulai terbiasa secara teratur mengunjungi dokter untuk memonitor kondisi kesehatan Loe. Saat semuanya sudah dianggap OK, dokter akan selalu memberi resep ARV untuk persediaan untuk selama 1 bulan atau 30 hari.
Nah, sudah siapkan untuk mulai ARV segera?
Selain tanya ke dokter, Loe juga bisa tanya ke teman-teman yang sudah pernah memulai ARV untuk memastikan apakah hal-hal yang Loe rasakan setelah konsumsi ARV adalah reaksi wajar atau tidak.
Kalau teman-teman Loe BISA memulai, Loe juga pasti BISA! koq.
“The first step is you have to say that You CAN!” ~ Will Smith
Baca juga:
Apa itu ARV
Apa Saja Jenis-jenis ARV
Bagaimana cara ARV Bekerja
Mengapa ARV yang Gue Punya Beda dengan yang Loe Punya?
Apa saja Efek Samping ARV dan cara Gue Mengatasinya
Pemeriksaan apa saja yang Gue Lakukan sebelum Terapi ARV
Cara Gue Mengakses ARV
Cara Gue Memulai Terapi ARV
Cara Gue Menjalani Terapi ARV
5 Alasan Gue Memulai ARV
Apa itu Resisten Obat ARV, dan Kenapa?
ARV dan CD4
Plus dan Minus Menunda Terapi ARV
Tepat Waktu Minum Obat ARV? Gampang!
5 Mitos yang KELIRU Tentang ARV
2 Response Comments
Bang, kalo dibarengin sama pengobatan TB, seperti apa efeknya ? Soalnya saya sedang menjalani pengobatan TB
Ada obat OAT yang dapat mengurangi daya ARV, Loe sebaiknya jujur ke dokter dan ceritakan apa ARV yang Loe minum.